Teruntuk dia yang dilanda gundah gulana
Menambal tangis yang tak kunjung habis
Teruntuk dia yang hatinya di ambang bayang
Terikat erat dengan nestapa
Lupa pernah menyambut fajar
atau terpaku dalam lembayung senja?
Hati nurani beradu dengan batas imaji
Tak mampu lagi merajut logika
Teruntuk dia yang hatinya masih tunduk pada kuasa jingga
Lupa, pikun
Ada sang raja malam yang cemburu diantara kedipan bintang.
Menunggu dan menyerana, sampai kau ingat jalanmu pulang.
No comments:
Post a Comment